Minggu, 19 Juni 2011

Yang Maha Cinta

Betapa hatiku berharap.. Sungguh ku menginginkan dirinya.. Wahai Yang Maha Cinta.. Serahkanlah dia kepadaku...

Tidak ada daya dan upaya, tiada kekuatan kecuali dengan Allah.. Allah Maha Mendengar, pasti Allah mendengar semua tangisan dan doaku. Allah Maha Melihat, pasti Allah melihat luka hati menusuk ke relung sukmaku.. Allah Maha Mengetahui, Allah pasti tahu apa yang terjadi sebenarnya dan yang sedang kurasakan...

Saat ini hanya Yang Maha Cinta lah yang tahu tentang perasaan di dalam hati ini.. Seberapa besar cinta yang kumiliki dan sampai mati cinta ini akan selalu ada.. Cinta untuk selamanya...

Yaa Allah,, izinkanlah kucari ketulusan hatinya di antara bintang dan malam ini.. Izinkanlah ku mengapai hatinya di antara kisah terindah.. Walau hati ini menyaring air mata mencair dan terluka...

Jiwaku masih terus menari berbalut selendang temaram senja. Bercerita tentang rindu pada purnama sendu. Rindu maya namun nyata karena gemulainya hanya bisa di rasa oleh jiwa, jiwa putih penuh cinta. Namun dia tak merasakannya.. Wahai,, Yang Maha Cinta, aku cinta dia..


Catatan :
Untuk “SEPI” : Sulit untuk membuatmu mengerti akan hal ini. Biar Allah yang memberitahukan lewat cara-Nya.. Demi Allah, aku mencintaimu dengan segala energi yang ku miliki dan ku bersumpah atas nama cinta...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar