Minggu, 19 Juni 2011

Surat Untuk "SEPI" (2)

Saat mata ini kupejamkan, entah mengapa senyumanmu selalu menghantuiku.. Kurindu kamu karena aku mencintaimu.. Tapi salahkah aku yang begitu berharap atau salahkah aku yang begitu mencintaimu?? Aku menginginkanmu.. Sungguh menginginkan dirimu. Kurasa semua yang aku nyatakan dan ku tulis dalam syair hati itu tak salah. Karena cinta ini telah memilihmu.. Kau pemilik hatiku...

Tangisan kesedihan terdengar dari hatiku. Tak bisa kupungkiri kau membuatku menangis.. Mencoba lupakan senyum indahmu.. Mencoba melawan cinta dalam kalbu namun ku tak sanggup karena cinta untukmu terus bertahan...

Berapa lamakah aku harus menunggumu.. Adakah sedikit ruang di hatimu untukku.. Kuberharap waktu akan menjawabnya dan berpihak kepadaku. Andai kau tahu dalam lelap kusebut namamu. Andaikan kau tahu, dalam tidak sadar air mata ini menetes membasahi pipiku. Dalam sunyi ini ku masih menunggu dirimu.. Dan didalam hati ini masih menantikan kesucian dari cintamu...

Saat terpikir tentangmu, ku menangis terkadang hati teriak dengan kehampaannya mencari dan menunggu hati cintamu.. Hanya merasakan sakitnya hati yang begitu tersiksa menunggu yang di nanti.. Begitu berat melepaskan rasa ini yang sudah merasuk dalam hati. Akankah penantian ini berujung bahagia ataukah hanya asa semata. Tapi hatiku kan selalu tegar menghadapinya walau akhirnya hanya membuatku terluka...

Lelah.. Hanya saja raga ini belumlah mati hingga cinta ini terus saja meminta tuk menunggumu disini. Sampai engkau hadir untuk menyambut rasaku.. Sampai larut penantian menjadi bagian dari takdir...   

Andai aku boleh bermain dengan waktu, aku ingin kau menjadi bagian hidupku dan mengubah sedih menjadi bahagia.. Andai aku boleh memilih, aku ingin kau selalu hadir di dalam hidupku.. Wahai cinta, aku tak punya pilihan.. Aku tak punya kekuatan dan tak bisa mewujudkan semua itu, semua mimpi itu.. Semua keindahan itu hanya seperti fatamorgana. Mungkin ini adalah jalan takdirku.. Mungkin...

Aku enggan berdialog bahkan bertanya pada hatiku.. Terlalu sulit bagiku untuk memutuskan pilihan mana yang kan kuambil.. Seandainya ku dapat menaklukkan sang waktu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar